Mengapa Hadir dan Siapa Kami?


Sesawi Flores adalah sebuah Komunitas Belajar Mandiri yang beranggotakan para pelajar dari Flores, Indonesia; terutama mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi. Dengan bantuan dan kerjasama para penderma (di dalam dan di luar negeri) serta peran orangtua angkat di mana mereka berada, para pelajar ini berusaha untuk menyelesaikan pendidikan keahliannya dan saling membantu menghidupkan diri dan komunitasnya.

Komunitas ini lahir dari adanya keprihatinan terhadap persoalan pembentukan dan pendidikan manusia berkualitas, yang sulit diakses oleh para mahasiswa/i yang berasal dari keluarga miskin dan kurang mampu. Dengan keyakinan pada pepatah yang mengatakan bahwa “di mana ada kemauan, di sana ada jalan”, para pelajar yang tergabung dalam komunitas ini, dengan uluran tangan orang lain, belajar sambil bekerja bersama, menggapai apa yang mereka cita-citakan.

Atas prakarsa P. Anselmus Meo, SVD, seorang religius dan imam SVD, komunitas ini mulai hadir di Jalan Durian, kompleks Perumnas Ende, Flores, pada 20 Pebruari 2002 di sebuah rumah bambu sederhana dan tua bersama keluarga angkat Kasi dan Detha, bersama tiga anak mereka. Kemudian dengan bantuan penderma, pada bulan Agustus 2005 sebuah rumah baru tak jauh dari tempat itu, menjadi tempat tinggal para pelajar ini.

Komunitas ini bernama Komunitas Belajar Mandiri SESAWI FLORES, yang artinya, bisa kami gambarkan sebagai berikut:

@ Komunitas :

Kami bukan sekedar sebuah group belajar, tetapi komunitas yang hidup bersama atas dasar relasi antar pribadi yang baik, di mana para anggotanya memiliki hak dan kewajiban yang sama dan berkomitmen untuk saling membantu bertumbuh sebagai manusia yang sehat secara rohani, intelektual, social dan saling melayani sebagai saudara dan saudari.

@ Belajar / Studi :

Karena kemauan untuk belajarlah para anggotanya bergabung di komunitas ini. Selama waktu sekolah, mereka belajar di sekolah dan universitas dan di luar sekolah mereka belajar untuk hidup. Dimensi kekeluargaan menjadi tali pengikat yang mempersatukan komitmen mereka.

@ Mandiri :

Selain belajar di sekolah dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah, mereka juga terlibat dalam usaha produktif bersama orang tua asuh mereka. Karena itu, sejauh memungkinkan di tempat di mana mereka tinggal, disediakan juga fasilitas seperti: peternakan ayam, kiosk, koperasi, dll, yang bisa membantu mereka membangun masa depan mereka. Adalah harapan kami bahwa mereka nantinya bias menciptakan lapangan pekerjaan badi mereka sendiri.

@ Sesawi :

Nama ini bernuansa biblis, diambil dari perumpamaan Yesus dalam Kitab Suci tentang Kerajaan Surga. “Hal Kerajaan Surga itu seumpama biji sesawi, yang diambil orang dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar daripada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara dating bersarang pada cabang-cabangnya.” (Mt 13:31-32).

Nama ini sesungguhnya menggambarkan identitas komunitas pelajar dari tanah Flores ini. Jumlah mereka kecil, mereka juga kurang beruntung dan miskin, tetapi mereka memiliki kekuatan bersama untuk mengubah hidup mereka melalui kerja keras dan ketekunan dalam belajar. Sementara itu juga usaha produktif mereka juga adalah usaha kecil-kecilan untuk membantu mereka mandiri secara finansial.

Tujuan KBM SESAWI FLORES

@ Sebagai satu komunitas belajar mandiri, KBM Sesawi Flores memiliki tujuan umum sebagai berikut :

a) Mengalami kehidupan bersama, di mana para anggotanya bisa merasakan suasana kekeluargaan, merasa diterima dan dihargai yang merupakan program dasar pendidikan yang didasarkan atas saling berbagi, saling belajar, saling mendukung dan melayani satu sama lain dan bersama dalam doa.

b) Belajar menyempurnakan kerja tangan dan sikap mau belajar, sehingga para anggota bisa menghadapi kenyataan hidup mereka.

c) Membuat mereka sadar bahwa mereka berada dalam situasi yang sama, bahwa mereka kekurangan dan mengembangkan solidaritas untuk tenggang rasa dan saling membantu.

d) Mendidik mereka dengan keahlian khusus melalui pendidikan formalnya, sehingga usai pendidikannya mereka bisa menciptakan lapangan pekerjaan mereka sendiri.

e) Membantu mereka untuk bertanggungjawab dalam mencari sumber keuangan untuk diri mereka selama masa pendidikan mereka.

@ Dan setelah lima tahun hadir (2002-2007), pada awal tahun 2007 Sesawi Flores memfokuskan dirinyapada tujuan khusus, yang berkaitan dengan pendidikan guru. Dengan semboyan "wi to go dara",sebuah ungkapan berbahasa Bajawa, Flores, secara khusus dialek Taka, yang berarti "untuk melanjutkan cahaya" tujuan khusus ini bisa digambarkan sebagai berikut:

a) Mengupayakan beasiswa bagi pendidikan para calon guru SD-SLTP, yang ingin mengabdikan diri mereka di wilayah desa tertinggal di Flores.

b) Mendorong kebiasaan menabung bagi dana solidaritas pendidikan bagi para anggotanya dan anggota keluarga mereka.

c) Mendorong orangtua, kerabat serta sekolah tempat di mana mereka akan mengabdikan diri sebagai guru untuk berpartisipasi dalam membiayai pendidikan mahasiswa bersangkutan; dan bersedia mengusahakan dana baginya ketika beasiswa dari pihak luar tersendat pengadaannya.

Alamat Kontak :

Di Luar Negeri

P. Anselmus Meo, SVD
Collegio del Verbo Divino,
Via dei Verbiti, 1
00154 ROMA, ITALIA

Di Dalam Negeri

Ibu Elisabeth Wunu
BKIA St. Walburga, Mataloko
GOLEWA 86461, Ngada, Flores, NTT, Indonesia

Alamat Bank :

Nama Bank : BRI Cabang Bajawa
Nomor Rek. : 0274-01-009015-50-6
Nama : Elisabeth Wunu